Single Player Atau Multiplayer. Ubah Gaya Permainan Anda

Keadaan negara marketGlory Indonesia saat ini bisa dikatakan memprihatinkan, dari satu sisi ledakan jumlah penduduk bisa dikatakan menggembirakan, ini artinya ketersediaan tenaga kerja melimpah. Tapi di satu sisi - ada sedikit ganjalan tentang bagaimana car para warga MarketGlory Indonesia bermain dalam permainan ini.

Dari hasil pengamatan, mental seluruh warga MarketGlory Indonesia terutama para pengusaha adalah mental Single Player ... bukan Multi Player yang saling bekerja sama satu sama lain.

Sebagian besar warga masih memikirkan bagaimana caranya agar diri sendiri yang mendapatkan untung (profit secepatnya), tidak mau bekerja sama dengan membagi bagi kekuatan modal dalam membangun perusahaan untuk stabiltas ekonomi nasional - 

Contoh? Menguasai pasar dengan jaringan perusahaan milik sendiri (daripada membeli raw material dari pengusaha lain, lebih baik membangun perusahaan penghasil raw material milik sendiri), menjual produk di pasar lokal dengan profit 100%  ke atas, tidak ada bedanya dengan harga di pasar global!

Jika mental singleplayer ini diteruskan ... kekuatan modal anda sendiri (para pengusaha) yang akan terus tergerus habis. Yang namanya 'balik modal' akan memakan waktu lama ... atau bahkan ... anda sendiri yang terjungkal di tengah jalan karena kehabisan modal.

Mulailah bekerja sama dengan rekan senegara anda! Contohlah negara di MarketGlory yang berisi pemain pemain asal United Kingdom dan United States, para pengusaha mereka lebih teratur dalam pembagian modal untuk membangun perusahaan yang bisa mendukung stabilitas ekonomi nasional negara - mereka saling membeli raw material antar sesama bangsa sendiri, tidak mengambil untung 100% untuk pasar lokal.

Logikanya sebenarnya sangat sederhana - 

Ambillah contoh jika anda membangun wine factory - daripada membangun juga vineyard atau kebun anggur untuk memasok wine factory anda, sebaiknya anda membiarkan orang lain yang membuka lahan perkebunan anggur dan membeli produknya untuk wine factory anda. Dengan begini, modal yang anda butuhkan tidak besar, anda hanya fokus mengejar profit untuk balik modal wine factory saja. 

Sang pengusaha vineyard pun begitu, daripada susah payah bersaing di pasar global dia bisa menjual produknya kepada pengusaha wine factory lokal - dengan profit yang masuk akal tentunya - yaitu tidak menjual anggur dengan harga yang sama saja dengan pasar global. Sekali lagi hitung hitungan bisnisnya sederhana jika saya memiliki wine factory, maka saya akan memilih untuk membeli raw material (anggur) dengan harga yang paling murah - jika di pasar lokal anggur ternyata lebih mahal dari global .. mengapa saya tidak membeli dari global saja?

----

Jadi kesimpulanya wahai rekan senegara dan setanah air ... mulailah berpikir untuk bermain dengan pola multiplayer - TEAM WORK - bukan sendiri sendiri mengejar status sebagai pemain terhebat, paling banyak memiliki perusahaan dan sebaginya dan sebagainya ... Game ini bukan sejenis game monopoly di mana anda bisa memiliki banyak perusahaan dan keuntungan anda kemudian ditentukan dengan acara lempar dadu dari pemain lain.

---- 

Dipublikasikan Oleh Palagan 

Copyrighted Mahameru Spearhead 2013